Selasa, 23 April 2013

Muslimah yang Dicintai Allah

Diriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa suatu ketika pada saat Nabi Muhammad SAW masuk kedalam rumahnya yang ternyata di dalam rumah sudah ada Aisyah dengan seorang perempuan. kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya, "siapakah muslimah ini?". "dia adalah Fulanah yang sangat terkenal dengan shalatnya, yakni dia yang banyak sekali melakukan shalat," Aisyah menjawab. Nabi Muhammad SAW bersabda, "lakukan apa yang kamu mampu melakukanya. demi Allah, Allah SWT tidak akan bosan sehingga kamu sendiri yang bosan." Aisyah berkata, "amalan agama yang senantiasa disenangi oleh-Nya ialah yang senantiasa dilakukan oleh pelakunya" (HR.Bukhari dan Muslim).

 Namun bagaimana dengan kita selaku muslimah, sudahkah melakukan amalan yang rutin? lakukanlah amalan yang baik dan sesuai dengan ajaran agama. terutama amalan yang selalu menambah nilai ibadah, seperti puasa senin dan kamis, shalat sunat hajat, tahajud, dhuha dan mengeluarkan zakat atau bersedekah ketika mendapatkan rezeki kepada mereka fakir miskin dan orang yang membutuhkannya. bukan sebaliknya, melakukan amalan yang bisa menjerumuskan kita kedalam perbuatan dosa dan penuh kesesatan. karena pada sebabnya godaan itu sangatlah besar, seperti misalnya godaan untuk melakukan amalan hang out di mall sambil membicarakan orang lain atau melihat sesuatu yang bukan haknya.chatting sambil melihat-lihat gambar yang tidak layak dilihat, cuap-cuap dijejaringan sosial yang sesungguhnya tidak ada manfaatnya, atau kumpul-kumpul arisan sembari pamer kepemilikan harta benda.
Al-Qur'an menjelaskan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa perbuatan manusia disisi Allah itu mempunyai beberapa tingkatan. ada perbuatan yang paling mulia dan paling dicintai oleh Allah SWT. dari pada perbuatan lain yang hanya buang-buang waktu dan mmengundang maksiat dan dosa. selain ibadah yang bisa mendatangkan manfaat, ada juga beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan setiap saat agar mendapatkan rahmat dan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. sebagaimana firman-Nya,  "Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus masjidil haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan beriman kepada hari kemudian serta berjihat di jalan Allah? mereka tidaklah sama disisi Allah, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihat di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah, dan itulah orang yang mendapat kemenangan (QS.At-Taubah 19:20)
Tidak ada kriteria, ukuran atau takaran amalan baik yang bisa dilakukan secara terus-menerus, yang jelas ukuranya ialah bahwa jenis pekerjaan atau aktivitas itu harus yang paling langgeng atau continue. dimana kita selaku muslimah bisa terus-menerus melakukanya dengan penuh rasa disiplin, niat tulus dan ikhlas, dan semata-mata demi Allah SWT. oleh karena itu, upayakan melakukan kegiatan yang mengandung unsur ibadah secara konsisten, sebagaimana yang dikatakan Rasulullah, "amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang paling langgeng(terus-menerus dilakukan) walaupun sedikit" (HR.Bukhari dan Muslim). sebagaimana juga dikatakan oleh Masruq, "aku bertanya kepada Aisyah r.a , amalan apa yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW?" Aisyah menjawab, "amalan yang langgeng(terus-menerus dilakukan" (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar