Selasa, 12 Agustus 2014

Hukum Memakai High Heels

Menggunakan sepatu bertumit tinggi atau berhak tinggi (high heels) tampaknya sudah menjadi tren dan keumuman di kalangan para wanita, bahkan termasuk wanita muslimah sekalipun. Tidak hanya wanita model di catwalk atau para bintang film yang tengah beraksi di red carpet saja, tapi di kantor, di jalan-jalan, juga di pusat perbelanjaan, di sekolah, bahkan di tempat kajian pun banyak wanita muslimah memakai sepatu atau sandal berhak tinggi. Ada yang memakai model high heels (sepatu atau sandal yang bagian tumitnya saja yang tinggi) ada pula yang memakai wedges (sepatu atau sandal yang bersol tebal, yaitu yang tingginya merata dibagian bawah sepatu). Lalu bagaimana sebenarnya hukumnya memakai high heels dalam pandangan islam?

 Dalam masalah ini para ulama berpendapat bahwa menggunakan sepatu berhak tinggi itu tidak boleh karena wanita yang memakai nya beresiko terjatuh dan berkemungkinan membahayakan diri. Sedangkan agama kita memerintahkan untuk menjahui hal yang mengakibatkan bahaya. "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (Qs.Al-Baqarah:195). Menggunakan sepatu berhak tinggi juga memiliki resiko terhadap kesehatan. Seperti terjadinya pembengkakan pembuluh darah dikaki, degenerasi persendian kaki, rusaknya tendon achilles, perubahan postur tulang belakang dan sebagainya. Maka sesuatu hal yang beresiko membahayakan diri sendiri itu hukumnya haram. Selain itu memakai sepatu berhak tinggi umumnya membuat cara berjalan wanita menjadi berbeda, yaitu tampak berlengak lenggok atau menjadikan betis jadi terlihat dan menjadikan wanita tampak lebih tinggi daripada aslinya. Hal itu termasuk hal yang tabarruj, sekaligus memiliki unsur penipuan. Padahal dalam islam wanita muslimah dilarang menampakan perhiasanya pada yang bukan mahramnya atau pada orang yang tidak diperbolehkan memandangnya. "Ada dua golongan dari penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul msnusia dan para wanita yang berpakaian tapi seperti telanjang berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." (HR.Muslim)
Kebiasaan memakai sepatu berhak tinggi adalah termasuk kebiasaan wanita yahudi dan nasrani. Mereka memakai sepatu berhak tinggi untuk berhias dan menampakan kecantikan mereka untuk memikat para kaum laki-laki. Maka sudah selayaknya para wanita muslimah  untuk menjaga dirinya dari hal yang bersifat meniru budaya orang kafir dan jahiliyah. Dalam buku panduan muslimah mempercantik diri dinyatakan bahwa memakai sepatu berhak tinggi adalah haram, karena:
1. Memakainya termasuk dalam kedustaan dan kemunafikan, karena memakainya akan menampakan wanita dalam bentuk yang bukan aslinya.
2. Di dalam memakai sepatu jenis ini terdapat unsur kesombongan, bangga diri dan tipu daya dalam berjalan. semua itu adalah perkara-perkara yang tercela menurut syariat.
3. Di dalam memakai sepatu berhak tinggi terdapat unsur menyerupai gaya hidup wanita-wanita barat, karena sepatu jenis ini sebelumnya tidak pernah di kenal oleh wanita muslim.
4. Membahayakan badan, lebih-lebih lagi bagi telapak kaki dan betis. karena dapat menimbulkan otot-otot betis menjadi kaku dalam waktu yang lama.
5. Kalangan medis telah menyatakan bahwa sepatu hak tinggi menimbulkan bahaya pada rahim, karena tidak adanya keseimbangan waktu berjalan.
6. Di dalam memakai sepatu jenis ini terdapat unsur tidak ridha terhadap ciptaan Allah Ta'ala yang telah menciptakan kita dalam bentuk sebaik-baiknya.
Maka kesimpulanya adalah menggunakan sepatu berhak tinggi baik itu model high heels maupun wedges tidak diperbolehkan oleh syariat, karena sama-sama membawa mudharat bagi wanita. Padahal agama selalu menginginkan yang baik untuk penganutnya. semoga para muslimah dapat terhindar dari bujuk rayu syetan untuk memakai sepatu high hells.(*)

Rabu, 19 Juni 2013

Mawas Diri dengan Memperbanyak Mengingat Allah



Merasa  diawasi oleh Allah akan menjauhkan diri kita dari tindak kejahatan dan kemaksiatan. tidak hanya itu, kita akan merasa tenang, damai, semua urusan dimudahkan dan dada kita akan dilapangkan apabila kita selalu bersama Allah. Ar-Roqib adalah salah satu nama Allah dalam Asmaul Husna. kata Ar-Roqib mempunyai arti Maha memperhatikan atau mengawasi dengan tujuan memelihara sesuatu yang diawasi-Nya itu. kepengawasan Allah tidak mempunyai tujuan untuk mencari-cari kesalahan maklhuk-Nya, seperti yang dilakukan para intel misalnya. justru kepengawasan Allah dilakukan untuk membimbing, mengarahkan dan juga memelihara agar hamba-Nya tidak terjerumus dalam hal kemaksiatan dan kesesatan. bagaimanakah agar diri kita merasa selalu diawasi Allah? pertama, berdzikirlah kepada Allah. perbanyak ucapan Allah menatap ku, Allah melihat ku, Allah mengawasi ku, dan Allah mendengarkan ku.semakin kita merasa diawasi oleh Allah, semakin terpeliharalah diri kita. dengan merasa diawasi oleh Allah akan menghindarkan diri kita dari kecurangan, penyalah gunaan dan juga kesombongan.dengan mengamalkan wirid Ya-Roqib, maka Allah akan mengawasi dan melindungi kita.dengan begitu kita akan terhindar dari kesepian, bahkan diri kita akan selalu merasa bahagia, selalu dalam kemudahan dan kelapangan apabila kita selalu bersama dengan Allah. kedua, mulailah mengawasi diri kita. lalu apakah yang harus kita awasi. yang harus kita awasi adalah:
1. suasana hati. setiap amal tergantung pada niat, dan niat itu letaknya didalam hati. sehebat apapun amal kalau niatnya tidak lurus maka tidak akan berarti. oleh sebab itu, niatkanlah kita bekerja untuk mencari ridho Allah. sebab menurut Imam Ali, orang yang bekerja untuk perut maka derajatnya tidak jauh berbeda dengan apa yang keluar dari perutnya tersebut. niatkanlah melayani isteri atau suami untuk ibadah, jangan sekedar ingin menyenangkan hatinya saja. segalanya harus iklhas dan karena Allah.
2. awasi indera kita. jagalah lisan kita siapapun yang pandai menjaga lisannya pasti akan selamat di dunia dan juga di akhirat. ucapan itu harus benar, bermanfaat, tidak menyakiti, tenang, sopan, fasih, apik, lembut dan secukupnya. janganlah melakukan tindakan yang merusak suasana. janganlah mengobrol tentang hal yang membuat suasana menjadi tidak nyaman. awasi pula setiap lirikan mata, sebab mata akan selalu mempengaruhi suasana hati. jika mata tidak terkendali, maka hati akan merasa terganggu. awasi pendengaran kita, berjuanglah agar telinga kita tidak dimasuki kata-kata kotor, ghibah, musik-musik setani dan juga hal-hal yang mengandung unsur sejenisnya. sebagaimana mata pendengaran yang tidak terjaga berpotensi mengotori hati dan bisa merampas kebahagiaan.
3. awasi perut dan juga anggota badan lainya. berhati-hatilah jangan sampai kita menggunakan atau memakan barang yang dilarang oleh agama. kalau membeli makanan pastikan kehalalanya dan hindari pula mengkonsumsi hal-hal yang bersifat mubadzir. (sumber:suara)



Selasa, 18 Juni 2013

Ibunda Orang-Orang yang Mati Syahid


Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuanganya masih menyala, seperti hal nya wanita yang masih berusia muda. setiap tutur kata yang dikeluarkan dari bibirnya menjadi pendorong dan pemberi semangat orang-orang yang ada di sekitarnya. kata-kata nya mampu membakar dan membuai, maklum wanita ini adalah seorang penyair terbaik pada masanya. Al-Khansa binti Amru, demikian nama wanita itu. nama lengkapnya adalah Tamadhar binti Amru bin al-Haris bin Asy-Syarid, ia dikenal sebagai wanita yang cantik dan pandai di kalangan orang arap karena Allah memberikan hidayah kepadanya. Khansa menemui Rasulullah bersama kaumnya bani salim untuk masuk islam, lalu mengumumkan keislamanya. setelah masuk islam, kepandaian bersyair dan keberanianya digunakan untuk menyemarakan semangat para pejuang islam di medan perang. ia mempunyai empat orang anak laki-laki, semuanya diajarkan ilmu bersyair dan di didik berjuang dengan berani demi kemenangan dan kepentingan agama islam. khansa disebut-sebut sebagai simbol muslimah dan sosok seorang ibu yang teladan bagi kaum muslimah dalam keberanian, kebesaran jiwa, sekaligus pelambang kemulian sosok wanita muslimah. khansa juga memiliki kedudukan berprestasi jihad yang sangat mengagumkan dalam berpartisipasi dalam agama islam dan membela kebenaran. khansa turut menyertai kaum muslimin di medan perang. ketika Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani berangkat ke Qadisiyah, pada masa pemerintahan Umar bin Khatab r.a, khansa berangkat bersama keempat putranya dalam pasukan tersebut. di medan perang pada waktu malam khansa mengumpulkan ke empat putranya untuk memberi petuah dan bimbingan kepada mereka. ia mengobarkan semangat keempat putranya untuk berperang agar mereka tidak lari dari peperangan, serta agar mereka mengharapkan syahid. berikut nasehatnya: " wahai anak-anakku! sesungguhnya kalian telah masuk islam dengan ketaattan. kalian telah berhijrah dengan suka rela dan hanya demi Allah, tiadalah selain Dia. sesungguhnya kalian adalah putra dari seorang wanita yang tidak pernah berhianat kepada ayah kalian. kalian juga tidak pernah membutuhkan paman kalian, tidak pernah merusak kehormatan kalian, tidak pula merubah nasab kalian.." "kalian mengetahui apa yang telah Allah janjikan untuk kaum muslimin berupa pahala yang agung bagi mereka yang memerangi orang kafir, dan ketahuilah bahwa negeri yang kekal lebih baik dari pada negeri yang akan binasa. Allah Azza wa Jalla berfirman, "wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga(di perbatasan) dan bertakwalah kamu kepada Ku supaya kamu beruntung" (QS. Ali Imran:20). maka ketika datang waktu esok ketika Allah menghendaki kalian masih dalam keadaan selamat, persiapkanlah diri kalian untuk memerangi musuh dengan penuh semangat dan memohonlah kepada Allah untuk kemenangan kaum muslimin. jika kalian melihat perang telah berkecambuk, ketika api telah berkobar, maka terjunlah kalian di medan perang, bersabarlah kalian menghadapi api perjuangan, niscaya kalian akan berjaya dengan ghanimah(rampasan perang) dan kemuliaan atau syahid di tempat yang kekal."
ke empat putra khansa mendengarkan wejangan dari ibunya dengan seksama. ketika pagi tiba, mereka segera bergabung bersama pasukan untuk menghadapi musuh. keempatnya gugur sebagai syuhada, ketika berita syahidnya keempat bersaudara itu samapai kepada Al-Khansa, sang bunda tidak menjadi terguncang atau meratap. ia justru mengatakan suatu perkataan yang masyur yang tercatat oleh sejarah: " segala puji bagi Allah yang memuliakan diriku dengan syahidnya mereka, dan aku berharap kepada Rabb ku agar Dia mengumpulkan diriku dengan mereka dalam rahmat-Nya". dari peristiwa itu Al-Khansa mendapat gelar "Ummu Syuhada", ibunda orang-orang yang mati syahid. Al-Khansa sendiri wafat di Badiyah pada awal kekhalifahan Ustman bin Affan, tahun 24 hijriyah. (CahayaQu, berbagai sumber)

Kamis, 16 Mei 2013

Derajat Wanita Dalam Islam

Sejak dahulu kaum wanita merasa penasaran akan derajatnya dengan kaum laki-laki. Pasalnya wanita yang lebih banyak melakukan pekerjaan rumah atau mengurus keluarga, dan mempertatuhkan nyawanya ketika melahirkan harus tunduk dan taat pada lelaki. hal ini pula pernah ditanyakan oleh beberapa wanita pada jaman Rasulullah SAW. misalnya dari kalangan Anshar yang diwakili Ummu Salamah dan Anisah Binti Ka'ab. mereka datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya, "mengapa Allah menyebutkan laki-laki, tetapi tidak menyebutkan muslimah sedikitpun dalam kitab suci-Nya? dan kami kawatir kalau kami tidak bisa berbuat kebajikan." lalu Asma, salah satu muslimah yang saat itu merasakan kegelisahan mengenai derajat wanita dan laki-laki, sepulang dari habasyah beserta suaminya Ja'far bin Abi Thalib menemui istri-istri Rasulullah SAW, seraya bertanya "adakah ayat Al-Qur'an yang diturunkan berkenan dengan kita?." istri-istri Rasulullah menjawab, "tidak ada." tidak puas dengan jawaban yang diterimanya Asma pun menemui Rasulullah SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, sesungguhnya kaum muslimah berputus asa dan merugi!" Rasulullah SAW berkata, "apa sebabnya?" Asma menjawab,"karena kebaikan mereka tidak disebutkan dalam Al-Qur'an sebagaimana kaum laki-laki." kemudian turunlah keterangan, "wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya, sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang memeluk islam, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang taat kepada Allah SWT, laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, bagi mereka Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar." (QS.Al-Ahzab 33:35)."


Pertanyaan ini juga pernah ditanyakan oleh Ummu Salamah r.a kepada Rasulullah, "mengapa kami kaum muslimah tidak disebutkan keutamaanya dalam Al-Qur'an sebagaimana kaum laki-laki?" Rasulullah SAW, tidak segera menjawab, namun pada waktu lain saat beliau berdiri diatas mimbar. ketika itu Ummu Salamah sedang menyisir rambutnya. setelah selesai merapikan rambut, Ummu Salamah masuk salah satu kamar di rumahnya dan mendengar Rasulullah bersabda, " wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitap-Nya, sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang memeluk islam, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang taat kepada Allah, laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatanya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, bagi mereka Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar(QS Al-Ahzab 33:35)." (HR Ahmad, Al-Nasa'i dan Al-Hakim). jadi sudah jelas Al-Qur'an memberi keterangan kepada wanita bahwa tidak ada perbedaan dengan laki-laki dalam usaha menggapai derajat tertinggi dalam agama, serta dalam memperoleh pahala serta ampunan dari Allah SWT. hal ini pun ditegas dalam pesan Rasulullah SAW seperti yang telah diriwayatkan oleh Aisyah r.a, "sesungguhnya kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Al Darimi, dan idn Majah).

Selasa, 23 April 2013

Bahaya Makanan Haram

Diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir: "aku mendengar Rasulullah SAW bersabda (Nu'man menunjukan kedua jarinya ke kedua telinganya). 'sesungguhnya sesuatu yang halal itu sudah jelas, dan sesuatu yang haram itu sudah jelas, diantara keduanya terdapat suatu yang samar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. siapa yang mencegah dirinya dari yang samar maka ia telah menjaga agama dan kehormatanya. dan siapa yang terjerumus pada hal yang samar maka ia telah jatuh pada yang haram. seperti seorang penggembala yang mengembala hewan ternaknya pada daerah terlarang, dikhawatirkan lambat laun akan jatuh kedalamnya. ketahuilah, setiap raja memiliki daerah terlarang, dan area larangan Allah adalah apa-apa yang telah diharamkan-Nya. ketahuilah, bahwa didalam tubuh terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. namun jika is rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. ketahuilah, ia adalah hati." (HR.Bukhari dan Muslim)

Sebagaimana kehidupan yang hari ini kita berada didalamnya, maka memperhatikan kualitas dan kuantitas hidup itu sangatlah penting. dari sekian yang penting itu merupakan masalah asupan, yakni makanan yang masuk kedalam tubuh kita. memperhatikan makanan yang kita konsumsi itu di perintahkan oleh Allah SWT (QS. 'Abasa:24). karena susuatu yang kita makan itu sangat berpengaruh pada keadaan jiwa, pikiran dan perilaku kita, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat nanti. bukankah sudah jelas bahwa makanan yang Allah SWT anugerahkan kepada kita tidak lain agar kita mendapatkan keridhoan-Nya, (QS.Al Insan:9). serta mengharapkan keberkahan dari makanan yang Allah berikan kepada kita, (HR. Achmad no.1244). sehingga dengan makanan itu hilanglah rasa lapar kita dan terhindar kita dari ketakutan (QS.Quraisy:4). maka Allah memerintahkan para Nabi dan Rasul untuk makan dari makanan yang baik-baik, kemudian mengerjakan amal yang shaleh, seiring dengan telah dihalalkanya yang baik-baik kepada kita semua. (QS. Al Mukminuun:51 ; QS. Al Maidah:5).
jangan sampai kita mengikuti kedzaliman orang-orang yang dilaknat oleh Allah SWT dari kalangan yahudi, yang suka mencampuradukan antara yang haram dan yang halal, dan selalu menghalangi kita untuk menjalankan syariat Allah SWT (QS. An Nisaa:160). seperti firman Allah SWT:  katakanlah: "tiadalah aku memperoleh wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakanya, kecuali makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya binatang itu kotor atau disembelih dengan nama selain Allah. barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menginginkanya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang." (QS.Al An'nam:145).
setiap saat dan setiap tempat kita dikelilingi oleh produk makanan dan obat-obatan haram. di rumah(karena kita tidak paham) di rumah makan, ditempat kerja, atau dimana saja tanpa sadar kita berhubungan langsung dengan makanan yang haram. bahkan yang disukai anak kita atau kita sendiri sungguh banyak yang bercampur dengan bahan-bahan haram yang seharusnya kita hindari. dari produk daging gelatin dan lesitin, keju dan whey, sea foods, buah-buahan, fast foods, junk foods, makanan suplemen, nakanan traditional, zat tambahan makanan, obat, kosmetik, vaksin sampai teknologi rekayasa genetika.

Bahaya makanan haram: 
1. tempat yang pantas adalah jahanam
"setiap daging, tulang, & darah yang tumbuh dalam tubuh kita berasal dari makanan yang haram, maka tempatnya adalah di neraka jahanam" (at- Tirmidzi dalam at-Targhiibu wa at-Tarhiib 3/17).
2. tidak terkabul do'anya dan amal kebajikannya diterima oleh Allah SWT
"duhai Sa'id, perbaikilah makananmu, niscaya kamu akan menjadi orang yang terkabul do'anya. demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang memasukan sesuap makanan haram kedalam perutnya, maka tidak diterima amal kebajikanya selama 40 hari." (HR.Thabrani).
3. merusak agama
" barang siapa yang memelihara perutnya dengan sebaik-baiknya, berarti ia telah memelihara agamanya dengan baik". (Ibrahim bin Adham).
4. makanan haram bisa sebagai sumber berbagai penyakit
"berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambilah) pemberian itu (sebagai makanan) yang hanii' (baik) lagi marii-a (baik akibatnya)." (QS.Nisa':4) Al Qurthubi menukilkan kata sebagian ulama tafsir bahwa maksud Allah Ta'ala: "Hanii' ialah yang baik lagi yang enak dimakan dan tidak memiliki efek negative. sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan penyakit atau gangguan." (tafsir Al Qurthubi 5:27). tentu saja makanan yang haram menimbulkan efek samping ketika di konsumsi. oleh karenanya, jika kita sering mengidap suatu penyakit, koreksilah kembali makanan kita. sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan selain kebaikan.
tips menghindari makanan haram
1. cermati komposisi bahan
2. lindungi anak-anak kita dari jajanan sembarangan
3. periksa segel makanan
4. periksa lebel halal dan tanggal kadaluarsa
5. bila ingin makan daging, pilihlah sendiri sesuai dengan kaidah agama dan kesehatan
6. berhenti mengkonsumsi makanan instant
7. memasak sendiri jauh lebih baik dan terjamin

Muslimah yang Dicintai Allah

Diriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa suatu ketika pada saat Nabi Muhammad SAW masuk kedalam rumahnya yang ternyata di dalam rumah sudah ada Aisyah dengan seorang perempuan. kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya, "siapakah muslimah ini?". "dia adalah Fulanah yang sangat terkenal dengan shalatnya, yakni dia yang banyak sekali melakukan shalat," Aisyah menjawab. Nabi Muhammad SAW bersabda, "lakukan apa yang kamu mampu melakukanya. demi Allah, Allah SWT tidak akan bosan sehingga kamu sendiri yang bosan." Aisyah berkata, "amalan agama yang senantiasa disenangi oleh-Nya ialah yang senantiasa dilakukan oleh pelakunya" (HR.Bukhari dan Muslim).

 Namun bagaimana dengan kita selaku muslimah, sudahkah melakukan amalan yang rutin? lakukanlah amalan yang baik dan sesuai dengan ajaran agama. terutama amalan yang selalu menambah nilai ibadah, seperti puasa senin dan kamis, shalat sunat hajat, tahajud, dhuha dan mengeluarkan zakat atau bersedekah ketika mendapatkan rezeki kepada mereka fakir miskin dan orang yang membutuhkannya. bukan sebaliknya, melakukan amalan yang bisa menjerumuskan kita kedalam perbuatan dosa dan penuh kesesatan. karena pada sebabnya godaan itu sangatlah besar, seperti misalnya godaan untuk melakukan amalan hang out di mall sambil membicarakan orang lain atau melihat sesuatu yang bukan haknya.chatting sambil melihat-lihat gambar yang tidak layak dilihat, cuap-cuap dijejaringan sosial yang sesungguhnya tidak ada manfaatnya, atau kumpul-kumpul arisan sembari pamer kepemilikan harta benda.
Al-Qur'an menjelaskan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa perbuatan manusia disisi Allah itu mempunyai beberapa tingkatan. ada perbuatan yang paling mulia dan paling dicintai oleh Allah SWT. dari pada perbuatan lain yang hanya buang-buang waktu dan mmengundang maksiat dan dosa. selain ibadah yang bisa mendatangkan manfaat, ada juga beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan setiap saat agar mendapatkan rahmat dan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. sebagaimana firman-Nya,  "Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus masjidil haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan beriman kepada hari kemudian serta berjihat di jalan Allah? mereka tidaklah sama disisi Allah, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihat di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah, dan itulah orang yang mendapat kemenangan (QS.At-Taubah 19:20)
Tidak ada kriteria, ukuran atau takaran amalan baik yang bisa dilakukan secara terus-menerus, yang jelas ukuranya ialah bahwa jenis pekerjaan atau aktivitas itu harus yang paling langgeng atau continue. dimana kita selaku muslimah bisa terus-menerus melakukanya dengan penuh rasa disiplin, niat tulus dan ikhlas, dan semata-mata demi Allah SWT. oleh karena itu, upayakan melakukan kegiatan yang mengandung unsur ibadah secara konsisten, sebagaimana yang dikatakan Rasulullah, "amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang paling langgeng(terus-menerus dilakukan) walaupun sedikit" (HR.Bukhari dan Muslim). sebagaimana juga dikatakan oleh Masruq, "aku bertanya kepada Aisyah r.a , amalan apa yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW?" Aisyah menjawab, "amalan yang langgeng(terus-menerus dilakukan" (HR. Bukhari dan Muslim).

Jumat, 12 April 2013

Pengaruh Kopi untuk Organ Reproduksi

Kopi merupakan jenis minuman yang sangat digemari, bahkan ada yang sampai kecanduan. ada yang sampai taraf bila tidak mengkonsumsi kopi kepala akan terasa berat, beberapa limbung dan sebagainya. si hitam yang konon bisa membuat mata bertahan hingga lama ini ternyata juga mempunyai dampak buruk yang kurang baik untuk kaum wanita. kopi kaya akan kandungan kafein, sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat sejauh mana efek dari kopi, terutama untuk kafein yang terkandung didalamnya bagi kesehatan termasuk kesehatan reproduksi.


 * kafein merupakan zat yang bersifat stimulan, yang akan memberikan efek bagi tubuh berupa peningkatan laju pernafasan, denyut jantung, tekanan darah, sakit kepala, pengeluaran hormon stres, menimbulkan rasa seperti terbakar pada lambung(terutama bagi penderita sakit lambung), meningkatkan pengeluaran energi pada tubuh selama beberapa jam, dan merangsang saluran cerna terutama dalam proses pembuangan.
* kafein juga bersifat diuretik, sehingga merangsang pengeluaran cairan yang lebih banyak dari tubuh, sehingga bisa menyebabkan terjadinya  anemia defisiensi besi.
* dari beberapa penelitian dikatakan bahwa selain efek negative ternyata kopi juga memberikan efek positif terhadap penyakit alzheimer, parkinson, dan kepikunan.
* namun mengenai kopi efek terhadap kelainan kehamilan, cacat pada janin, tingkat kesuburan, maupun kejadian penyakit kanker, sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan adanya hubungan yang jelas.
* efek yang merugikan dari kafein akan semakin jelas bila kopi dikonsumsi lebih dari tiga cangkir dalam satu hari. seperti misalnya berkeringat banyak, berada dalam keadaan tegang, ketidak mampuan berkonsentrasi, kehilangan massa tulang pada wanita yang dapat berakibat terjadinya osteoporosis, dan terjadinya nyeri pada kista jinak payudara.
* konsumsi kopi yang masih bisa diperbolehkan dan tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan hanya sekitar mengkonsumsinya satu cangkir dalam sehari.