Kamis, 16 Mei 2013

Derajat Wanita Dalam Islam

Sejak dahulu kaum wanita merasa penasaran akan derajatnya dengan kaum laki-laki. Pasalnya wanita yang lebih banyak melakukan pekerjaan rumah atau mengurus keluarga, dan mempertatuhkan nyawanya ketika melahirkan harus tunduk dan taat pada lelaki. hal ini pula pernah ditanyakan oleh beberapa wanita pada jaman Rasulullah SAW. misalnya dari kalangan Anshar yang diwakili Ummu Salamah dan Anisah Binti Ka'ab. mereka datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya, "mengapa Allah menyebutkan laki-laki, tetapi tidak menyebutkan muslimah sedikitpun dalam kitab suci-Nya? dan kami kawatir kalau kami tidak bisa berbuat kebajikan." lalu Asma, salah satu muslimah yang saat itu merasakan kegelisahan mengenai derajat wanita dan laki-laki, sepulang dari habasyah beserta suaminya Ja'far bin Abi Thalib menemui istri-istri Rasulullah SAW, seraya bertanya "adakah ayat Al-Qur'an yang diturunkan berkenan dengan kita?." istri-istri Rasulullah menjawab, "tidak ada." tidak puas dengan jawaban yang diterimanya Asma pun menemui Rasulullah SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, sesungguhnya kaum muslimah berputus asa dan merugi!" Rasulullah SAW berkata, "apa sebabnya?" Asma menjawab,"karena kebaikan mereka tidak disebutkan dalam Al-Qur'an sebagaimana kaum laki-laki." kemudian turunlah keterangan, "wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya, sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang memeluk islam, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang taat kepada Allah SWT, laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, bagi mereka Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar." (QS.Al-Ahzab 33:35)."


Pertanyaan ini juga pernah ditanyakan oleh Ummu Salamah r.a kepada Rasulullah, "mengapa kami kaum muslimah tidak disebutkan keutamaanya dalam Al-Qur'an sebagaimana kaum laki-laki?" Rasulullah SAW, tidak segera menjawab, namun pada waktu lain saat beliau berdiri diatas mimbar. ketika itu Ummu Salamah sedang menyisir rambutnya. setelah selesai merapikan rambut, Ummu Salamah masuk salah satu kamar di rumahnya dan mendengar Rasulullah bersabda, " wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam kitap-Nya, sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang memeluk islam, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang taat kepada Allah, laki-laki dan perempuan yang berbuat benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatanya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, bagi mereka Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar(QS Al-Ahzab 33:35)." (HR Ahmad, Al-Nasa'i dan Al-Hakim). jadi sudah jelas Al-Qur'an memberi keterangan kepada wanita bahwa tidak ada perbedaan dengan laki-laki dalam usaha menggapai derajat tertinggi dalam agama, serta dalam memperoleh pahala serta ampunan dari Allah SWT. hal ini pun ditegas dalam pesan Rasulullah SAW seperti yang telah diriwayatkan oleh Aisyah r.a, "sesungguhnya kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki." (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Al Darimi, dan idn Majah).