Diriwayatkan oleh Nu'man bin Basyir: "aku mendengar Rasulullah SAW bersabda (Nu'man menunjukan kedua jarinya ke kedua telinganya). 'sesungguhnya sesuatu yang halal itu sudah jelas, dan sesuatu yang haram itu sudah jelas, diantara keduanya terdapat suatu yang samar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. siapa yang mencegah dirinya dari yang samar maka ia telah menjaga agama dan kehormatanya. dan siapa yang terjerumus pada hal yang samar maka ia telah jatuh pada yang haram. seperti seorang penggembala yang mengembala hewan ternaknya pada daerah terlarang, dikhawatirkan lambat laun akan jatuh kedalamnya. ketahuilah, setiap raja memiliki daerah terlarang, dan area larangan Allah adalah apa-apa yang telah diharamkan-Nya. ketahuilah, bahwa didalam tubuh terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. namun jika is rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. ketahuilah, ia adalah hati." (HR.Bukhari dan Muslim)
Sebagaimana kehidupan yang hari ini kita berada didalamnya, maka memperhatikan kualitas dan kuantitas hidup itu sangatlah penting. dari sekian yang penting itu merupakan masalah asupan, yakni makanan yang masuk kedalam tubuh kita. memperhatikan makanan yang kita konsumsi itu di perintahkan oleh Allah SWT (QS. 'Abasa:24). karena susuatu yang kita makan itu sangat berpengaruh pada keadaan jiwa, pikiran dan perilaku kita, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat nanti. bukankah sudah jelas bahwa makanan yang Allah SWT anugerahkan kepada kita tidak lain agar kita mendapatkan keridhoan-Nya, (QS.Al Insan:9). serta mengharapkan keberkahan dari makanan yang Allah berikan kepada kita, (HR. Achmad no.1244). sehingga dengan makanan itu hilanglah rasa lapar kita dan terhindar kita dari ketakutan (QS.Quraisy:4). maka Allah memerintahkan para Nabi dan Rasul untuk makan dari makanan yang baik-baik, kemudian mengerjakan amal yang shaleh, seiring dengan telah dihalalkanya yang baik-baik kepada kita semua. (QS. Al Mukminuun:51 ; QS. Al Maidah:5).
jangan sampai kita mengikuti kedzaliman orang-orang yang dilaknat oleh Allah SWT dari kalangan yahudi, yang suka mencampuradukan antara yang haram dan yang halal, dan selalu menghalangi kita untuk menjalankan syariat Allah SWT (QS. An Nisaa:160). seperti firman Allah SWT: katakanlah: "tiadalah aku memperoleh wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakanya, kecuali makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya binatang itu kotor atau disembelih dengan nama selain Allah. barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang ia tidak menginginkanya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang." (QS.Al An'nam:145).
setiap saat dan setiap tempat kita dikelilingi oleh produk makanan dan obat-obatan haram. di rumah(karena kita tidak paham) di rumah makan, ditempat kerja, atau dimana saja tanpa sadar kita berhubungan langsung dengan makanan yang haram. bahkan yang disukai anak kita atau kita sendiri sungguh banyak yang bercampur dengan bahan-bahan haram yang seharusnya kita hindari. dari produk daging gelatin dan lesitin, keju dan whey, sea foods, buah-buahan, fast foods, junk foods, makanan suplemen, nakanan traditional, zat tambahan makanan, obat, kosmetik, vaksin sampai teknologi rekayasa genetika.
Bahaya makanan haram:
1. tempat yang pantas adalah jahanam
"setiap daging, tulang, & darah yang tumbuh dalam tubuh kita berasal dari makanan yang haram, maka tempatnya adalah di neraka jahanam" (at- Tirmidzi dalam at-Targhiibu wa at-Tarhiib 3/17).
2. tidak terkabul do'anya dan amal kebajikannya diterima oleh Allah SWT
"duhai Sa'id, perbaikilah makananmu, niscaya kamu akan menjadi orang yang terkabul do'anya. demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya orang memasukan sesuap makanan haram kedalam perutnya, maka tidak diterima amal kebajikanya selama 40 hari." (HR.Thabrani).
3. merusak agama
" barang siapa yang memelihara perutnya dengan sebaik-baiknya, berarti ia telah memelihara agamanya dengan baik". (Ibrahim bin Adham).
4. makanan haram bisa sebagai sumber berbagai penyakit
"berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambilah) pemberian itu (sebagai makanan) yang hanii' (baik) lagi marii-a (baik akibatnya)." (QS.Nisa':4) Al Qurthubi menukilkan kata sebagian ulama tafsir bahwa maksud Allah Ta'ala: "Hanii' ialah yang baik lagi yang enak dimakan dan tidak memiliki efek negative. sedangkan marii-a ialah yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak menimbulkan penyakit atau gangguan." (tafsir Al Qurthubi 5:27). tentu saja makanan yang haram menimbulkan efek samping ketika di konsumsi. oleh karenanya, jika kita sering mengidap suatu penyakit, koreksilah kembali makanan kita. sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan selain kebaikan.
tips menghindari makanan haram
1. cermati komposisi bahan
2. lindungi anak-anak kita dari jajanan sembarangan
3. periksa segel makanan
4. periksa lebel halal dan tanggal kadaluarsa
5. bila ingin makan daging, pilihlah sendiri sesuai dengan kaidah agama dan kesehatan
6. berhenti mengkonsumsi makanan instant
7. memasak sendiri jauh lebih baik dan terjamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar