Pernah ngga' seeh anda menjumpai seseorang yang mengaku bisa meramal kan kehidupan yang akan datang dengan melihat garis tangan atau melalui membaca kartu. dan tentu fenomena ramalan bukan hal baru lagi bagi kehidupan kita sering ya di majalah atau koran kita bisa lihat halaman yang di khususkan memuat tentan ramalan bintang yang terkenal dengan istilah populernya zodiak, atau seperti orang cina yang percaya dengan ramalan shio hingga ada yang mendatangi kuil untuk bisa meramalkan nasib dan juga peruntungan.
Dan biasanya menjelang pergantian tahun seperti ini media pemberitaan pun tak luput menayangkan aneka ramalan. bahkan ada majalah yang khusus mengupas dunia paranormal, peramal, hingga perdukunan yang selalu laris manis dipasaran hehehe bak kacang goreng istilahnya. dan berhati-hatilah jangan sampai kita terlalu percaya pada ramalan terkadang semua yang kita alami tidak sama dengan sesuatu yang diramalkan.
saya sangat menyayangkan bagi mereka yang entah secara kebetulan atau bahkan sengaja datang keperamal hanya untuk menanyakan nasibnya.
Pengaruh Ramalan pada Kejiwaan
seringkali kita terjebak pada hal yang bisa membawa kita pada kemusyrikan. lebih mempercayai perkataan manusia biasa daripada rencana TUHAN. apalagi sesuatu yang tanpa didasari ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. dan lebih parahnya ada yang menelan mentah-mentah tanpa menggunakan akal sehatnya. banyak dari kita yang akhirnya merasa ketakutan setelah mendengar nasib yang akan menimpa hidupnya melalui ramalan. hidupnya akan dicekam kekhaawatiran. padahal dampak dari rasa kekhawatiran yang berlebih, yang terjadi dalam kurun waktu yang lama bisa mengganggu dampak kestabilan emosi. akibatnya bisa mengganggu activitas dan pekerjaan kita.
bahkan bila berlangsung dalam waktu yang lama bisa menyerang fisik kita(penyakit psikomatis), yaitu penyakit yang muncul akibat tumpukan emosi negative yang tidak segera di bereskan. ibarat kita menggendong tas ransel di awal seeh OK-OK aja dan lama-kelamaan akan terasa berat juga.
emosi negative tersebut bisa berupa rasa marah,takut,kecewa,khawatir,benci,dengki,putus asa,merasa bersalah,minder dll.
kembali pada fenomena tebak menebak nasib, apakah ini bisa dipertanggung jawabkan. bukankah sering dikatakan bahwa TUHAN akan merubah nasip hamba-nya bila hambanya tersebut mau berusaha untuk merubahnya. ini sudah merupakan sinyal agar kita tidak percaya hal-hal seperti itu.
Menghindari Ramalan
menelaah ramalan , sebenarnya mudah saja. kenapa beberapa ramalan yang disampaikan ke kita bisa menjadi kenyataan. bukan berarti ramalan itu benar. akan tetapi karena kita terlalu memikirkanya dan hal itu menyangkut tentang hukum pikiran. dimana hal itu bisa terjadi karena kita terlalu focus memikirkanya, baik suka/tidak suka, mau/tidak mau, ingin/tidak ingin.ditambah dengan sesuatu yang sangat intens maka apa yang kita takutkan benar-benar terjadi.
kesimpulanya adalah, pikiran kitalah yang menarik sesuatu yang baik atau yang buruk ke dalam hidup kita. jika kemalangan menimpa kita tak perlu mencari kambing hitam. lebih suka menyalahkan segala sesuatu di luar diri kita. menyalahkan orang lain atau bahkan mengatakan bahwa TUHAN tidak lah adil. dengan pola pikir seperti ini kita tidak akan bisa berkembang. padahal seharusnya kita punya kewajiban penuh atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita.
ada beberapa hal yang bisa kita hindari agar bisa meningkatkan kualitas hidup dan meraih cita-cita, diantaranya yaitu:
-tidak lagi membicarakan hal-hal negative baik dengan kawan maupun keluarga.senantiasa berfikir positive akan bisa mendatangkan ketenangan.
-hindari ghibah atau hindari membicarakan hal-hal negative tentang orang lain
-hindari membaca hal-hal negative karena bisa mempengaruhi emosional
-hindar mendengarkan musik dengan lirik negative atau tayangan TV yang berbau kekerasan atau negative.
-hindari berkumpul dengan komunitas yang tidak membawa pada kebaikan.
nah tuh, kegiatan ramal-meramal sepertinya sepele padahal sangat besar pengaruhnya pada lingkungan kehidupan. bisa berpengaruh pada pola pikir kita, karena pikiran kita terseret untuk memikirkan isi ramalan. akibatnya kita akan percaya isi ramalan dan timbulah cemas yang berlebihan. kemudian kita akan malas berusaha, ujung-ujungnya kita pun strees jika mendapat ramalan buruk. masihkah anda kan mempercayai ramalan..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar